Artikel ini akan membahas lebih dalam Mengenal RAMFS Dan TMPFS.
Apa itu Ramfs?
Secara sederhana ramfs adalah filesystem (sistem berkas) yang menggunakan memory komputer sebagai tempat penyimpanannya. Karena tempat penyimpanannya adalah memory maka umum juga disebut sebagai ramdisk atau ramdrive. Hal ini memberikan keuntungan yang luar biasa karena kecepatan baca dan tulis pada memory komputer jauh sekali lebih cepat dibandingkan kecepatan baca dan tulis sebuah optical storage atau magnetic storage yang ada sekarang ini. Yang akan kita bahas adalah ramfs di linux, bagaimana cara konfigurasinya dan menggunakannya. Untuk lebih lengkapnya bisa baca di debian wiki dan di wikipedia. Penting untuk diketahui bahwa ramfs atau ramdisk sifatnya sementara. Jadi data yang tersimpan dalam ramdisk tersebut akan hilang ketika kita mematikan komputer.
Apa itu Tmpfs?
tmpfs adalah istilah umum untuk fasilitas penyimpanan file sementara pada banyak sistem operasi seperti Unix dan linux. Hal ini dimaksudkan untuk muncul sebagai mounted file system, tapi disimpan dalam memori fisik dan bukan pada perangkat penyimpanan persisten. Sebuah konstruksi yang sama seperti RAM disk yang muncul sebagai disk virtual seperti pada penjelasan sebelumnya pada ramfs.
Apa Perbedaan RAMFS Dan TMPFS?
- Ramfs akan bertambah secara dinamis, jadi semua proses yang menggunakan filesystem ini tidak boleh melebihi jumlah RAM yang tersedia. Bila lebih maka sistem operasi akan hang. Misal, bila anda membuat partisi ramfs sebesar 1 GB dari jumlah RAM 2GB, maka saat data melebih 1 GB, anda masih dapat menulisinya. Sistem tidak akan memberikan peringatan karena sudah melebihi kapasitas, dan begitu melebihi jumlah RAM (2 GB) sistem operasi akan hang.
- ramfs tidak menggunakan swap.
- tmpfs tidak akan bertambah secara dinamis, dan tidak akan melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. Bila melebihi, maka sistem akan memberikan peringatan “No space left on device”.
tmpfs menggunakan swap.
Apa kegunaaan dan cara menggunakan Ramfs dan Tmpfs?
sudah tentu dewasa ini kita membutuhkan kecepatan baca (read) dan tulis (write) untuk performa sebuah aplikasi atau sistem yang kita gunakan.
sebagai contoh, kita coba test i/o speed dengan membuat/menulis file sebesar 1GB dengan hdd biasa
1 2 3 4 |
root@fx:~# dd if=/dev/zero of=test bs=64k count=16k conv=fdatasync && rm -f test && sleep 5 16384+ records in 16384+ records out 1073741824 bytes (1.1 GB) copied, 9.10651 s, 118 MB/s |
lalu kita coba mount tmpfs dengan cara;
untuk tmpfs:
1 |
mount -t tmpfs -o size=200m tmpfs /mnt/tmp |
untuk ramfs
1 |
mount -t ramfs -o size=200m tmpfs /mnt/tmp |
Untuk menjadikan ramfs selalu tersedia setiap kali Anda menjalankan komputer, maka tambahkan baris dibawah pada /etc/fstab
1 |
ramfs on /mnt/ram type ramfs (rw,size=200m) |
1 |
tmpfs on /mnt/tmp type tmpfs (rw,size=200m) |
kenapa harus kita buat seperti diatas?
disuatu saat anda mendapatkan “mainan” dengan spesifikasi server yang memiliki memory sebesar 512GB. apa yang anda pikirkan?
Selamat mencoba artikel Mengenal RAMFS Dan TMPFS ini. salam oprek dari kami 🙂