Cara Backup File dan Folder dengan Tar

Cara Backup file dan folder dengan Tar sangat mudah dan ringkas. File yang anda backup akan di-compress dengan format .tar.gz.

tar merupakan utility yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna LINUX/Unix dalam membackup dan mengarsipkan file serta memadatkannya untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut. Utility ini hampir ada di semua distribusi LINUX dan sering digunakan untuk mematenkan software yang berupa source code. Hasil dari utilitas ini disebut tarball.

File yang berekstensi .tar.gz adalah arsip file yang dikompresi, mirip dengan file zip atau rar pada sistem operasi Windows. Untuk membukanya, dibutuhkan software khusus untuk dekompresi. 7-Zip adalah file archiver gratis yang dapat berjalan di Windows dan bisa membuka file .tar.gz.

Artikel ini menggunakan perintah tar jika ada pelanggan yang tidak menggunakan WHM/cPanel, karena kalau dengan cPanel hanya tinggal menjalankan perintah /scripts/pkgacct. Dengan tar, cara backup yang bagus adalah mengompres semua file dalam suatu folder sehingga semua data menjadi satu dan tidak ada file yang tertinggal. Untuk mendapatkan file kompresi yang kecil, tar lebih baik daripada zip. TAR adalah utilitas Unix Tape ARchive. Berikut adalah Tutorial Backup File dan Folder dengan Tar:

Contoh untuk membuat file tar:

Contoh untuk mengompres file tar:

File-nya akan menjadi backup.tar.gz.

Untuk membuat file tar dan sekaligus mengompres:

Untuk backup public_html agar terlihat rapi:

Arti opsi pada tar:

  • -c = [Create] Membuat file tar
  • -x = [eXtract] Mengekstrak file tar
  • -v = [Verbose] Menampilkan proses saat mengompres/dekompres
  • -f = [Filename] Nama file yang akan dikompres/dekompres, contoh namafile.tgz
  • -j = [bzip2] Tipe tar berupa tar.bz2
  • -z = [gzip] Tipe tar berupa tar.gz/.tgz

Tar juga mendukung berbagai opsi lainnya, seperti:

  • -t = [List] Menampilkan daftar isi file tar
  • -r = [Append] Menambahkan file ke arsip tar yang sudah ada
  • -u = [Update] Memperbarui file dalam arsip tar jika file tersebut lebih baru daripada yang ada di arsip
  • -W = [Verify] Memverifikasi arsip tar setelah dibuat
Baca juga:  Cara Proteksi Serangan DDoS DNS Menggunakan IPTables

Berikut adalah contoh penggunaan opsi tambahan:

Menampilkan daftar isi file tar:

Menambahkan file ke dalam arsip tar yang sudah ada:

Memperbarui file dalam arsip tar jika file tersebut lebih baru:

Memverifikasi arsip tar setelah dibuat:

Untuk keterangan lebih lanjut, baca petunjuk dengan mengetik command di bawah ini pada terminal:

Selamat mencoba artikel Tutorial Backup File dan Folder dengan Tar! Dengan pemahaman dasar ini, anda dapat lebih mudah mengelola dan mengamankan data penting anda.