Sebenarnya saya sudah terlambat menulis tentang ini, tapi dikarenakan ada kolega yang menanyakan apa itu firewall dan fungsinya. berikut ini akan saya bahas Pengertian dan Fungsi Firewall.
Sebenarnya, istilah firewall ini berasal dari bahasa inggris yaitu fire yang berarti api dan sedangkan wall yang berarti dinding atau tembok. Jadi jika diartikan dalam bahasa Indonesia, arti dari firewall adalah dinding atau tembok api.

seperti yang anda ketahui fungsi dari sebuah dinding adalah melindungi sesuatu yang ada di dalam dari sesuatu yang ada dari luar. Begitu pula firewall yang kita maksudkan ini adalah mempunyai fungsi untuk melindungi suatu jaringan atau komputer dari akses lain yang tidak memiliki hak akses atas jaringan atau komputer Anda.

Firewall dapat berarti suatu mekanisme atau sistem yang diterapkan baik terhadap suatu sistem pada jaringan, software, atau hardware itu sendiri dengan tujuan melindungi (membatasi, menyaring, dan menolak) suatu kegiatan pada jaringan yang sifatnya pribadi dengan jaringan luar yang tidak pada ruang lingkupnya.

Secara mendasar, fungsi dari firewall adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
2. Melakukan autentikasi terhadap akses
3. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
4. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Beberapa karakteristik dari firewall
1. Firewall harus lebih kuat dan kebal terhadap serangan luar. Hal ini berarti bahwa Sistem Operasi akan relatif lebih aman dan penggunaan sistemnya dapat dipercaya.
2. Hanya aktivitas atau kegiatan yang dikenal dan terdaftar saja yang dapat melewati atau melakukan hubungan. Hal ini dilakukan dengan menyetting policy pada konfigurasi keamanan lokal.
3. Semua aktivitas atau kegiatan dari dalam ke luar harus melewati firewall. Hal ini dilakukan dengan membatasi atau memblok semua akses terhadap jaringan lokal, kecuali jika melewati firewall terlebih dahulu.

Baca juga:  Ukuran Rackmount: Mengenal Rack Server dan Ukurannya

Sedangkan untuk jenis-jenis firewall dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Personal Firewall
Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki.
Contoh : Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows 7, Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Antivirut seperti Avast, dan lain-lain.

2. Network Firewall
Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server.
Contoh : Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris.

Semoga artikel Pengertian dan Fungsi Firewall ini dapat dipahami 🙂