Cara Format dan Mounting HDD di Linux

Dalam cara format dan mounting HDD di Linux, Anda akan belajar bagaimana mengatur disk baru pada server dengan menggunakan perintah mkfs untuk format filesystem dan mount untuk memasangnya. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa hard disk drive (HDD) baru Anda siap digunakan dan terintegrasi dengan sistem. Baik Anda menambahkan disk baru atau membuat partisi terpisah untuk keamanan dan kinerja, panduan ini akan memberikan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti.

Mem-format HDD baru dengan format ext3, ext4, dan lain-lain merupakan tugas penting yang wajib diketahui oleh sysadmin. Ini diperlukan untuk berbagai alasan seperti memasang disk baru pada server. Jika Anda ingin memperbanyak filesystem atau hanya menambahkan hard disk drive baru atau membuat partisi terpisah untuk alasan keamanan dan kinerja server, maka Anda memerlukan perintah mkfs di Linux. Perintah ini digunakan untuk membangun sistem file Linux pada server, biasanya pada partisi hard disk. Sintaks umum mkfs adalah sebagai berikut:

mkfs -t filetype /dev/namaperangkat
mkfs.ext3 /dev/namaperangkat
mkfs.ext4 /dev/namaperangkat

Arti dari perintah di atas adalah:

  • -t filetype: Format filesystem, bisa menggunakan ext3, ext2, ext4, vfat, dll.
  • /dev/namaperangkat: Nama perangkat atau partisi, seperti /dev/hda1 atau /dev/sda1.

Untuk mengetahui format filesystem yang tersedia pada server, silakan gunakan perintah di bawah ini:

Cara Format dan Mounting HDD di Linux

Pertama-tama, format HDD yang telah terpasang:

Baca juga:  Cara Backup file dan folder dengan Tar

Atau:

Baca juga:  Solved Rhythmbox requires additional plugin

Catatan: Gunakan perintah di atas jika drive /dev/sda sudah terpartisi. Cek menggunakan perintah lsblk.

Selanjutnya, buat folder sesuai keinginan Anda. Pada artikel ini, saya ingin mounting folder backup:

Mount folder tersebut ke drive /dev/sda1:

Pastikan filesystem /dev/sda1 otomatis mounting ke /backup. Buat mount point pada /etc/fstab agar mount point tersebut berjalan setelah server direboot. Gunakan editor teks seperti vim untuk menambahkan entri berikut ini:

Tambahkan ini pada baris paling bawah:

Penjelasan:

  • /dev/sda1: Filesystem atau nama partisi.
  • /backup: Mount point.
  • ext3: Tipe Filesystem.
  • defaults: Mount options (Baca halaman manual dari perintah mount untuk semua opsi).
  • : Menunjukkan apakah Anda perlu memasukkan atau mengecualikan filesystem ini dari perintah backup dump. Nol berarti filesystem ini tidak memerlukan dump.
  • 2: Digunakan oleh program fsck untuk menentukan urutan di mana pemeriksaan filesystem dilakukan saat waktu reboot. Filesystem root (/) harus ditentukan dengan #1, dan filesystem lain harus memiliki nilai #2.

Kesimpulan

Memformat dan memasang HDD di Linux merupakan langkah penting untuk memastikan server Anda berfungsi dengan optimal. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat dengan mudah mengatur filesystem, melakukan mounting, dan memastikan bahwa drive Anda siap digunakan secara otomatis setelah reboot. Proses ini tidak hanya meningkatkan kinerja server tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam mengelola data dan penyimpanan.

Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut atau ingin mengoptimalkan pengaturan server Anda, tim kami siap membantu Anda dengan layanan pengelolaan dan pemeliharaan server profesional. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.

Selamat mencoba!